Jawaban: E — 2, 5, 4, 1, 3.
- (2) memperkenalkan topik kota cerdas.
- (5) segera memberi ciri/definisi operasional (“Kota ini mengintegrasikan TIK …”) rujukan “Kota ini” jelas kembali ke (2).
- (4) menyatakan tujuan setelah definisi.
- (1) menghadirkan masalah kota modern.
- (3) menutup dengan solusi; frasa “masalah itu” merujuk langsung ke (1), sehingga paragraf berakhir kuat (masalah → solusi).
Kenapa B (2, 1, 3, 4, 5) kurang tepat?
- Penutupan kurang kuat: Paragraf berakhir di (5) (definisi/ciri), bukan pada kalimat solusi. Secara retorika, penutup yang merangkum solusi atas masalah (yaitu (3)) lebih mantap—itulah yang diberikan urutan E.
- Alur eksposisi kurang linear: B memberi konsep → masalah → solusi dulu, baru tujuan dan ciri. Umumnya, pembaca diantar: konsep → ciri/definisi → tujuan baru dibawa ke masalah → solusi (alur E), sehingga informasi bertumpu dengan lebih rapi sebelum klimaks solusi.
Jadi, meskipun B masih koheren, E lebih unggul dalam kohesi rujukan dan kekuatan penutupan paragraf.